Font terkenal Microsoft, Calibri pernah berjasa membantu penyidik mengusut kasus korupsi di Pakistan. Secara khusus, mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, dituduh melakukan beberapa penyelewengan, termasuk menggunakan posisinya untuk mendapatkan sejumlah aset dan sarana tambahan untuk pendapatan pribadi.
Tim Investigasi Bersama, yang merupakan kelompok penyidik khusus yang disatukan oleh otoritas negara tersebut mengklaim bahwa Sharif secara tidak resmi memperoleh keuntungan dari jabatannya sejak tahun 1990an. Kemudian Sharif tidak dapat membenarkan bukti dokumen tentang bagaimana cara mendapatkan uang dari sejumlah asetnya.
Untuk membantu membuktikan bahwa dia tidak bersalah, anak perempuannya, Maryam Nawaz memberikan serangkaian dokumen yang dia klaim dibuat pada tahun 2006 dan mengungkapkan sumber dari beberapa aset tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap dokumen-dokumen yang telah diberikan, penyidik menemukan bahwa semua dokumen dibuat dengan Calibri, font Microsoft yang sudah terkenal dan merupakan pilihan default untuk program Office. Sementara anak perempuannya tersebut mengklaim bahwa dokumen tersebut bertanggal 2006. Namun, font tersebut sebenarnya dirilis oleh Microsoft pada tahun 2007 sebagai bagian dari Office.
Akibatnya, tidak hanya keluarga Nawaz didakwa karena tidak bisa membenarkan beberapa aset dan sarana pendapatannya, tapi sekarang juga dituduh karena melakukan pemalsuan setelah mencoba membohongi para penyidik dengan memberikan dokumen palsu.
Calibri dirancang pada tahun 2004 oleh Lucas de Groot, namun baru tersedia untuk umum pada tahun 2007 di Microsoft Office 2007, menggantikan Times New Roman sebagai tipografi default di Word dan Arial dalam PowerPoint, Excel, dan Outlook.
Calibri terus menjadi font default di Microsoft Office suite hingga hari ini, sementara juga terdapat di produk lain juga, termasuk Google Docs.
Sumber: Softpedia
Komentar