Saat sedang berponsel ria dalam sebuah perjalanan tiba-tiba kepala merasa pusing. Pernah mengalami kejadian seperti itu?
Mabuk merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat dari ketidakseimbangan antara situasi yang diterima otak dan informasi yang diterimanya melalui indera kita.
Untuk mengembalikan keseimbangan, otak akan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran. Ketika input data tidak sama dengan situasi yang dirasakan otak, saat itulah akan mulai terjadi rasa mual atau mabuk.
Sekarang bayangkan, kamu sedang duduk di jok bagian belakang mobil sambil memainkan ponsel. Mata kamu tertuju pada ponsel, dan akan diinformasikan ke otak bahwa kamu sedang berada di dalam mobil.
Akan tetapi saat kecepatan mobil berubah, sensor dalam telinga akan menangkap ada sesuatu yang berubah dan diinformasikan ke otak. Sayangnya otak membantah adanya perubahan itu karena ia menerima sinyal dari mata.
Ketidaksamaan informasi inilah yang akhirnya mengakibatkan mabuk. Melihat keluar jendela akan membantu mengurangi hal tersebut. Tak heran kalau sopir jarang mengalami mabuk, karena dia memiliki informasi yang sama dengan situasi yang sedang terjadi.
Cara itu bisa diterapkan agar kamu tidak mengalami mabuk laut. Tetaplah berada di geladak kapal sehingga bisa melihat keadaan di luar. Sistem keseimbangan akan mempelajari bagaimana mengatasi gerakan kapal ketika mendapatkan guncangan. Nah, dijamin deh kamu tidak akan mabuk laut.
Namun dampaknya juga akan kamu masih bisa rasakan saat sudah berada di darat, tubuh akan masih tetap dapat merasakan guncangan kapal naik turun untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Mabuk juga dialami oleh para astronot. Dalam keadaan gravitasi nol, kondisi yang mengatur keseimbangan tidak dapat menentukan posisi atas atau bawah.
Beberapa anggota kru mengatakan bahwa mereka terus menerus merasakan bahwa posisi mereka terbalik, padahal posisi tubuh mereka sudah benar.
Komentar