Bagian terdalam dari laut adalah tempat yang sulit untuk ditinggali. Tidak ada cahaya, tekanan yang bisa menghancurkan hampir semua hal, dan suhunya yang sangat dingin. Sungguh luar biasa bahwa ada sesuatu yang hidup disana, namun entah bagaimana, kehidupan menemukan solusinya.

Baru-baru ini, para ilmuwan menyelidiki Palung Mariana, bagian terdalam samudera telah menemukan ikan yang dapat berenang di jarak terdalam di dunia yang pernah ditemukan. Periset dari Universitas Hawaii, Universitas Newcastle, dan Universitas Washington menemukan ikan tersebut berenang di atas 26.000 kaki di bawah permukaan, atau lebih dari 5 mil ke bawah. Ikan baru ini telah dijuluki Mariana Snailfish, dengan nama ilmiah pseudoliparis swirei.


"Ini adalah ikan terdalam yang telah kami dapat dari dasar laut, dan kami sangat bersemangat untuk memberikannya nama resmi," kata penulis utama studi baru ini, Mackenzie Gerringer. "Mereka tidak terlihat sangat kuat atau kuat untuk hidup di lingkungan yang sangat ekstrem, tapi mereka telah sangat sukses." lanjutnya.

Ikan ini terlihat tidak begitu mengesankan, tidak seperti anglerfish atau penghuni laut dalam lainnya. Sebagian besar tubuhnya terlihat seperti kecebong berlendir. Tapi anatomi ikan seperti ini adalah apa yang dibutuhkan untuk hidup di titik terdalam di lautan dengan tekanan yang menghancurkan dan kegelapan yang menindas.

Snailfish Mariana mungkin terlihat seperti ikan mangsa yang licin untuk ditangkap, tapi sebenarnya ikan tersebut adalah predator dominan di laut dalam sana. Ada sedikit kompetisi di kedalaman itu, jadi Snailfish Mariana mendapatkan makanannya dari kerang dan invertebrata lainnya.

"Snailfish Mariana telah beradaptasi untuk masuk lebih dalam dari ikan-ikan lain dan bisa hidup di dasar yang dalam. Di sini mereka bebas dari predator, dan dasar laut yang berbentuk seperti corong berarti ada lebih banyak makanan disana," kata penulis studi Thomas Linley. "Ada banyak mangsa invertebrata, dan snailfish adalah predator teratas. Mereka aktif dan terlihat sangat sehat." tungkasnya

Dengan penemuan ini, para ilmuwan sekarang tahu sedikit lebih banyak tentang keanehan dalam alam yang tidak ramah ini. Mungkin ekspedisi masa depan akan menemukan organisme yang lebih aneh lagi.

"Sungguh menakjubkan melihat apa yang tinggal di sana. Kami menganggapnya sebagai lingkungan yang keras karena sangat ekstrem bagi kami, tapi ada banyak kelompok organisme yang sangat bahagia di sana, " kata Gerringer. Ada banyak kejutan yang menunggu.

Sumber: PopularMechanics