Manusia memiliki beberapa masalah besar, seperti masalah yang bisa membuat punah umat manusia. Untungnya, selama bertahun-tahun, kita tidak kekurangan peneliti yang telah menghabiskan waktu untuk memikirkan eksperimen tentang cara menggagalkan peristiwa yang bisa membuat kehancuran tersebut.
Jadi mungkin dengan keempat gagasan ini, kita bisa membuktikan bahwa manusia di Bumi memiliki apa yang diperlukan untuk menanggung bencana alam yang akan datang.
1. Membuat Satelit Pemusnah Asteroid
Kita hidup di alam semesta yang menakutkan dimana batuan angkasa yang lewat dapat menimbulkan kerusakan yang sangat-sangat serius. Kita mungkin masih aman sekarang, tetapi ini hanya masalah waktu sampai pembunuh dunia yang cukup besar berlayar mengarah ke kita.
Tapi ada solusinya, yaitu membuat traktor ruang angkasa yang bisa menarik asteroid. Perlahan dan mantap, sebuah pesawat ruang angkasa kecil yang bertenaga surya bisa menyenggol sebuah asteroid keluar dari jalur Bumi.
Peneliti dari University of Arizona dan rekan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengusulkan untuk membuat sebuah alat untuk memfokuskan sinar matahari ke dalam batuan asteroid tersebut. Menciptakan sebuah laser maha besar untuk menghancurkannya.
2. Membangun Bahtera Bulan
Ada beberapa yang merasa bahwa Svalbard Global Seed Bank, yang didirikan di sebuah pulau di Norwegia pada tahun 2015 (digambarkan di atas) dapat berguna untuk melestarikan tanaman paling penting di dunia, sudah cukup untuk melindungi terhadap bencana planet. Tapi ketika menyangkut bencana yang akan ditimbulkan oleh asteroid atau musim dingin nuklir, kita perlu ada cadangan lain.
Sekitar 10 tahun yang lalu seorang ilmuwan bulan di European Space Agency, Bernard Foing mempunyai sebuah ide untuk membangun fasilitas di bulan yang bisa menampung catatan DNA bentuk kehidupan seperti embrio, mikroba, dan benih Bumi.
Foing membayangkan fasilitas otomatis yang bekerja dan mempertahankan dirinya selama diperlukan. Pemancar akan menyalurkan urutan DNA ke penerima yang ada di Bumi, di mana korban selamat di masa depan dapat menggunakan rekayasa genetika untuk mempercepat pembangunan kembali ekosistem dan peradaban.
Sekarang Foing bekerja di program Mars di ESA, dan sayang gagasan bahtera kiamat bulan telah terhenti.
3. Mengendalikan Matahari
Pada tahun 1992 Rusia meluncurkan sebuah cermin surya yang disebut Znamya 2 dengan misi unik untuk memutar cahaya yang dipantulkan kembali ke planet ini, memberikan semua bagian negara Rusia cahaya ekstra setara dengan bulan purnama.
Jadi tentu saja memungkinkan untuk menggunakan reflektor surya untuk mengubah jumlah energi matahari yang mengalir ke Bumi, tapi apakah kamu setuju? Penelitian Geoengineering mengusulkan sebuah ide gila pada tahun 2016 yang ingin mencampur awan dengan belerang agar lebih reflektif, jadi apakah kita benar-benar membutuhkan lebih banyak sinar matahari saat pemanasan global adalah masalahnya?
Ternyata itu tergantung di mana tujuan kamu. Sebagai permulaan, cahaya yang bagus bisa membuat panel surya lebih efektif dan bisa memberi kekuatan pada proyek energi bersih berskala besar. Dengan menanam lebih banyak tanaman dan dengan meningkatnya jumlah sinar matahari, berarti akan lebih banyak karbon di balik planet kita yang memanas bisa diserap.
4. Membangun Rumah Di Atas Awan
Populasi dunia adalah sekitar 7 miliar dan terus bertambah. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, populasi tersebut dapat bertambah hingga 11 miliar manusia pada tahun 2100. Tidak ada yang benar-benar yakin apa yang akan terjadi pada umat manusia di planet kita ini, namun dengan kemajuan teknologi yang stabil dalam produksi konservasi dan pangan, kita bisa mengatasi semua itu.
Pada tahun 1992 Richard Taylor menulis sebuah Jurnal Journal British Interplanetary Society yang merinci bagaimana manusia bisa membangun "rumah dunia". Terraforming planet lain tentu saja akan memerlukan waktu dan investasi yang terlalu banyak, jadi dia menyarankan untuk membangun kubah besar pada jarak 3 km yang menjulang keatas langit, sebuah menara tinggi
Menara tersebut akan menjadi rumah bagi 500.000 pemukim dan kubahnya transparan untuk memanfaatkan cahaya bagi rumah kaca.
Tapi mengangkut gagasan ini ke Bumi tidak akan menjadi ide yang buruk, terutama di masa depan dengan populasi berlebih di kota-kota besar dan sumber daya akan semakin berkurang. Membangun rumah-rumah dunia di atas padang pasir, samudra, dan kutub dapat membantu, dan memberi orang tempat tinggal yang dekat dengan makanan dan tenaga surya yang melimpah.
Sumber
Komentar