Dalam perjalanan panjang ke Mars, dua masalah menjadi hampir segera terlihat. Pertama: Apa yang dimakan para astronot? Dan kedua: Dimana kita meletakkan semua kotoran?

Sekelompok ilmuwan dari Penn State telah menemukan cara untuk menyelesaikan kedua masalah tersebut sekaligus menggunakan bakteri. Secara khusus, rencana mereka melibatkan penggunaan kotoran dan bakteri untuk menumbuhkan sesuatu yang dapat dimakan bagi para astronot untuk dimakan.

Kamu mungkin bertanya mengapa para astronot tidak bisa begitu saja membawa makanan bersama mereka dalam perjalanan mereka ke Mars. Tentu saja mereka bisa, tapi makanan memiliki berat, yang berarti biaya akan lebih tinggi dan lebih banyak bahan bakar. Para astronot juga bisa menumbuhkan makanan mereka, namun penyiapan hidroponik yang tepat akan memakan banyak ruang dan menggunakan banyak energi.

Tak satu pun dari rintangan ini tidak dapat diatasi, tapi mungkin ada cara yang lebih mudah: bakteri yang dapat dimakan. Peneliti Penn State menemukan sejumlah spesies bakteri yang dapat dengan mudah ditanam menjadi bahan yang dapat dimakan dan bergizi. Bakteri ini dapat tumbuh dalam tangki kecil, yang berarti mereka tidak menggunakan hampir sebanyak ruang atau energi sebagai penyiapan hidroponik.


Tapi itu hanya setengah dari persamaan. Bakteri membutuhkan nutrisi untuk tumbuh, dan nutrisi tersebut harus datang dari suatu tempat. Para peneliti menemukan solusi untuk masalah itu, juga dengan menggunakan lebih banyak bakteri untuk mengubah kotoran menjadi metana. Metana kemudian bisa digunakan untuk menumbuhkan bakteri yang dapat dimakan menjadi sumber makanan.

Agar jelas, para astronot tidak akan pernah makan kotorannya secara langsung, juga kotorannya akan menjadi makanan bagi para astronot. Kotoran akan diubah menjadi makanan untuk bakteri, yang kemudian menjadi makanan bagi manusia. Kotorannya dua langkah diambil dari proses makan, sama seperti saat digunakan untuk pupuk. Mungkin ini bukan solusi yang paling menyenangkan. Tapi mungkin yang terbaik.

Sumber