Kereta api rata-rata melaju diatas 100 KM/Jam. Dengan kecepatan secepat itu, pasti penumpang didalamnya akan merasakan getaran bukan? Meskipun kereta api mempunyai pegas, tapi ternyata pegas ini kurang mampu untuk menahan goncangannya, jadi dipakailah kerikil dibawah bantalan rel keretanya.
Itu adalah tujuan utamanya, namun ternyata ada efek lain yang menguntungkan dibalik penggunaan kerikil ini. Yaitu, rumah-rumah yang berada di sekitar bantaran rel kereta api akan berkurang getarannya. Ini karena guncangan yang diakibatkan laju kereta akan diserap oleh bantalan kerikil ini, jadi begitu getaran merambat kearah rumah terdekat, getarannya tidak akan sebesar kalau tidak dipasangi kerikil dibawah relnya.
Dan juga, penggunaan kerikil-kerikil ini juga bertujuan untuk mengurangi resiko kerusakan apabila terjadi kecelakaan kereta. Saat terjadi kecelakaan kereta, kereta akan keluar dari jalurnya, dan mungkin terguling. Dengan adanya kerikil ini, kereta yang terguling ini ditahan oleh kerikil yang berfungsi seperti spons besar, kerusakan pun dapat diminimalisir dibandingkan tanpa menggunakan kerikil.
Fungsi lainnya yang tidak kalah penting:
1. Fungsi batu kerikil pada rel kereta api adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.
2. Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran yang terjadi ketika kereta api lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.
3. Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api.
4. Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena kalau tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Tetapi, ada tempat-tempat tertentu yang tidak perlu diletakkan batu kerikil, seperti rel yang terdapat di jembatan melewati jalan raya.
Hal ini dikarenakan jembatan sudah dirancang sedemikian rupa untuk dapat menahan getaran yang dihasilkan kereta api ketika melintas. Demikian pula dengan rel yang terdapat pada jalan raya, aspal dapat menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di sekitar rel kereta api.
Komentar