Ernetti menjelaskan, mesin ini berbentuk lemari seukuran orang dewasa yang dioperasikan dengan tombol-tombol. Pria ini sendiri juga merupakan seorang ilmuwan yang bahkan menjadi guru bagi fisikawan terkenal macam Enrico Fermi atau Wernher von Braun. Chronovisor ini tidak bisa untuk meloncat ke masa depan, namun ia bisa ke waktu yang sudah lewat. Bahkan Ernetti membuktikan hal tersebut dengan sebuah foto Yesus ketika disalib.
Masalah baru muncul karena dalam bukunya, Brune yakin bahwa Ernetti terpaksa mengaku "bohong" karena paksaan dari berbagai pihak. Brune tetap kukuh mengatakan bahwa mereka telah berhasil membuat mesin pelihat waktu tersebut. Sayangnya, mesin ini kemudian disita oleh Vatikan.
Sepeninggal Ernetti, para tetua Vatikan pun memutuskan untuk menghancurkan mesin ini tanpa berpikir untuk menyalin semua mekanisme atau algoritmanya. Mereka mengatakan kalau mesin ini terlalu berbahaya kalau jatuh ke tangan yang salah. Seandainya saja Chronovisor masih ada mungkin akan banyak sejarah kelam yang bisa diubah.
Dari sinilah teori konspirasi baru muncul kembali. Siapakah yang benar, Brune yang yakin dengan keberadaan Chronovisor? Atau tulisannya hanya karya fiksi ilmiah yang hanya mencari sensasi? Apakah mungkin diam-diam Vatikan memang memiliki mesin tersebut dan ada misi rahasia untuk mengendalikan pemerintahan serta ekonomi di dunia kita?
Komentar