Beberapa hari ini sedang ramai berita tentang presiden Amerika, Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, hal ini jelas membuat dunia islam marah besar, bahkan Presiden Joko Widodo pun turut mengecamnya.
Tapi permasalahnya sekarang siapa sih sebenarnya yang berhak mengklaim Yerusalem? Dalam hal ini ada 3 kubu yang mewakili 3 agama berebut daerah ini selama 1000 tahun lebih yaitu:
- Yahudi garis keras dan Kristen fanatik yang menginginkan Yerusalem sebagai ibukota Israel, karena bagi yahudi dan kristen fanatik ini adalah awal dari melengkapi nubuat akan berdirinya bait suci ke-3 dan kedatangan mesiah.
- Kubu dunia Islam (hampir semua islam dari suni sampai syiah) menginginkan daerah Yerusalem harus menjadi ibukota Palestina atau di bawah kekuasaan negara-negara Islam.
- Kristen abangan dan kaum Yahudi liberal yang lebih condong dengan opsi daerah Yerusalem ini menjadi daerah netral saja, atau tanah international yang tidak di kuasai siapapun.
2500 SM : Bangsa Kanaan (bangsa kuno yang mendiami kawasan Suriah sejak jaman perunggu) datang dari tenggara, dan menamakannya Yerusalem seperti nama dewa bangsa Kana"an. Yerusalem sendiri berasal dari kata sumeria yang berarti Yeru = pemukiman dan Shalem = nama dewa kanaan.
2000 SM : Bangsa Amorit memasuki daerah ini disusul bangsa Fenisia.
1200 SM : Bangsa Filistin (bukan palestina tapi suku bangsa kuno yang sudah punah, dan berasal dari yunani) menempati selatan kawasan ini dan suku Israel yang keluar dari Mesir bersama Musa datang dan menempati bagian timur Laut Mati mendesak kedudukan bangsa Kanaan.
1025 SM-586 SM : Masa kekuasaan raja-raja bangsa Israel.
1010 SM : Bangsa Filistin mengalahkan Raja Saul dan mengambil Tabut Perjanjian (lempengan suci yang diberikan tuhan kepada Musa).
1000 SM : Raja David (Nabi Daud) menaklukkan kota Yerusalem, dan menjadikannya sebagai ibukota Israel.
962 SM : Raja Salomo (Nabi Sulaiman) mendirikan bait atau kuil pertama sekaligus tempat penyimpanan Tabut Perjanjian. Bait pertama ini adalah kiblat bagi seluruh orang Yahudi dalam beribadah.
722 SM-586 SM: Kerajaan Asuriah dan Babilonia menguasai Yerusalem mengalahkan kerajaan Israel dan Yudea. Raja Nebuchadnezzar II (605 SM-562 SM) menawan bangsa Yahudi ke Babilonia.
587 SM: Pengasingan bangsa Yahudi ke Babilonia dan penghancuran bait pertama orang Yahudi oleh Nebuchadnezzar.
539 SM-331 SM : Kerajaan Persia di bawah Cyrus mengalahkan Babilonia dan Cheldania (Irak) kemudian menduduki Yerusalem, pada masa Cyrus ini orang-orang Yahudi yang ditawan Nebuchadnezzar dulu diijinkan kembali ke Yerusalem. Pada zaman ini orang-orang Yahudi membangun bait kedua.
332 SM : Kerajaan Makedonia di bawah Raja Aleksander Yang Agung menduduki Yerusalem setelah mengalahkan Persia.
166 SM-37 SM : Yahudi Makabe (orang Makabe atau Yudas Makabe dalam literatur alkitab kristen) mendirikan kerajaan di Yerusalem.
35 SM - 96 M : Dinasti Herodes yang berasal dari Romawi menguasai Yerusalem. Pada zaman ini romawi masih beragama pagan, mereka menyembah dewa-dewa seperti Zeus, Ares, dll.). Di jaman ini Herodes membantu orang-orang Yahudi untuk memperluas bait kedua yang nanti lebih umum di sebut bait Allah.
6 SM: Kelahiran Yesus yang merupakan tokoh sentral agama Kristen atau Nabi Isa dalam literatur Islam.
33 M: Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus (dimulainya sekte yahudi yang bernama kristus yang nantinya menjadi agama baru bernama kristen atau pengikut juru selamat).
70 M: Ditaklukkan oleh Tentara Romawi di bawah Raja Titus. Penghancuran secara habis-habisan. Dari bait Allah (bait kedua orang yahudi) yang tersisa hanya tembok barat yang lebih dikenal sebagai Tembok Ratapan
117-138 M: Romawi membasmi pemberontakan orang-orang Yahudi, hanya beberapa orang Yahudi yang sempat melarikan diri. Semua bangunan mereka hancur.
313 M: Dibawah kekuasaan Romawi memberikan kebebasan beragama bagi umat Kristen, sampai Raja Julian berkuasa yang menentang habis-habisan agama Kristen. Tapi pada masa kekuasaan Konstantin Agung keadaan berbalik agama Kristen justru di jadikan agama resmi imperium Romawi, Ratu Helena ibu suri Konstantin Agung, berziarah ke Yerusalem dan mendirikan Gereja Makam Yesus setelah menemukan kayu salib dan paku bekas penyaliban Yesus (konon kayu salib ini bisa membuat jenazah orang yang sudah mati bisa bergerak, dan paku bekas menyalib Yesus konon dilebur dan dijadikan bagian dari mahkota raja-raja Eropa kelak). Dari sinilah nanti Konstantin Agung dan Helena membentuk teologi kekristenan modern.
614 M: Masa Romawi diperintah Heraclius (614-641), Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Persia. Penghancuran secara habis-habisan.
627 M: Heraklius merebut kembali Yerusalem dari Persia.
636 M: Khalifah Umar bin Khattab dari kekalifahan awal islam di Arab memasuki Yerusalem (menurut literatur islam di saat ini lah uskup tertinggi Yerusalem menyerahkan kunci kota Yerusalem kepada Umar bin Khattab yang menjadi awal klaim Islam kepada Yerusalem).
637 M: Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Arab dan dikuasai sepenuhnya oleh kekhalifahan Islam sampai beberapa abad kedepan.
1099 M: Orang-orang Kristen Eropa berupaya merebut Yerusalem. dan akhirnya Yerusalem ditaklukkan oleh tentara Perang Salib. Penghancuran secara besar-besaran kota Yerusalem. Pembunuhan sistematis kepada orang-orang islam, sekaligus mengusir dan melarang orang-orang Yahudi memasuki Yerusalem.
1190 M: Pemimpin besar pasukan Islam dari suku kurdi Shalahuddin Al-Ayyubi mengambil alih Yerusalem dari Tentara Perang Salib dan menghapus larangan orang Yahudi tinggal di sana. Dan membolehkan semua agama termasuk Kristen untuk beribadah di Yerusalem
1244 M: Yerusalem Ditaklukkan oleh bangsa Tatar Kharezmia (dinasti Mongol yang beragama Islam) sebagian besar populasi Kristen dibinasakan dan orang-orang Yahudi diusir keluar lagi.
1260 - 1517 M: Yerusalem dikuasai kaum Mamluk (kesultanan Mesir) Selama periode ini terjadi banyak bentrokan antara kaum Mamluk melawan tentara Perang Salib melawan suku Mongol di sisi lainnya. Banyak yang mati karena perang dan wabah (di abad ini muncul wabah hitam yang hampir memusnahkan peradaban manusia dulu).
1517 – 1917 M: Yerusalem menjadi daerah jajahan Kerajaan Turki Utsmani (kekalifahan Ottoman).
1917 – 1948 M: Kekalifahan Turki Utsmani runtuh dari dalam karena kalah Perang Dunia I dan II serta tingkat kebobrokan dan korupsinya yang sangat besar, semua daerah kekuasaan Turki pecah, termasuk wilayah-wilayah Arab yang memerdekakan dirinya sendiri menjadi kerajaan Arab yang kita kenal hari ini (seperti Yordania, Arab Saudi, Libanon, dll). Daerah seputaran Yerusalem menjadi tanah tidak bertuan yang kemudian menjadi bagian dari daerah mandat Britania Raya (Inggris) atas perintah PBB pada tahun 1922 (lebih dikenal dengan peristiwa Mandat Palestina).
1947 M: Inggris menarik mandat Palestina karena pusing tidak ada titik temu antara pengungsi Yahudi dan kerajaan-kerajaan Arab yang baru merdeka tentang pembagian wilayah. Desember 1947, Komite Tinggi Arab mendeklarasikan pemogokan selama 3 hari, dan kelompok-kelompok Arab mulai menyerang target-target Yahudi. Perang saudara dimulai ketika kaum Yahudi yang mula-mulanya bersifat defensif perlahan-lahan menjadi ofensif. Ekonomi warga Arab-Palestina runtuh dan sekitar 250.000 warga Arab-Palestina diusir ataupun melarikan diri.
1948 M: PBB memerintahkan agar kota dibagi dua, bagian barat dikuasai Israel, bagian timur dikuasai Yordania dan menawarkan opsi dua negara yaitu negara Yahudi dan negara Arab. Orang-orang Yahudi memproklamasikan berdirinya negara Israel sehari kemudian, gabungan lima negara Arab yaitu Mesir, Suriah, Yordania, Lebanon dan Irak, langsung beramai-ramai menyerang Israel, menimbulkan Perang Arab-Israel 1948 (atau lebih di kenal perang Arab Israel pertama). Hasilanya gabungan negara-negara Arab kalah dan daerah Israel menjadi semakin luas, sebagaian besar Yerusalem direbut Israel dari Yordania.
1950 M: Yerusalem dijadikan Ibukota Israel, walaupun Ibukota de facto Israel ada di Tel Aviv. Karena ini Israel terus menerus diserang oleh militan Palestina yang kebanyakan berasal dari Jalur Gaza yang diduduki oleh Mesir. Israel merebut Terusan Suez di Mesir sebagai aksi balasan karena Mesir mendukung militan Palestina. Israel di tekan Amerika dan Soviet agar mengembalikan Terusan Suez dan Sinai.
1967 M: Pecah lagi perang Arab Israel yang bernama "Perang Enam Hari" kali ini Israel melawan 10 negara Arab antara lain Mesir, Suriah, Yordania, Lebanon, Irak, Arab Saudi, Kuwait, Sudan, Aljazair, dan Tunisia. Lagi-lagi gabungan negara-negara Arab tadi kalah dengan Israel dan setelah perang enam hari, bagian barat dan timur Yerusalem seluruhnya dikuasai oleh Israel. Secara keseluruhan, wilayah Israel bertambah tiga kali lipat, termasuk sekitar satu juta orang Arab yang masuk ke dalam kontrol Israel di wilayah yang baru didapat.
Di zaman inilah di mulai propaganda bahwa Israel di dukung Amerika dan Inggris oleh negara-negara Arab yang dipermalukan karena kalah lagi dengan Israel, walupun bukti-bukti menunjukan tidak ada keterlibatan Amerika dan Inggris saat perang enam hari ini. Negara-negara Arab tetap mempercayai bahwa Amerika dan Inggris ikut membantu Israel dan berakhir dengan memboikot minyak kepada Amerika dan Inggris dan berpaling ke Uni Soviet. Tapi Uni Soviet sendiri juga tidak mempercayai klaim keterlibatan Amerika dan Inggris saat perang enam hari ini, padahal di saat itu Amerika dan Uni Soviet adalah seteru sengit. Nantinya mentri pertahanan Amerika memang mengakui mereka menempatkan Armada ke enam (salah satu armada terkuat Amerika) di laut tengah sebagai antisipasi untuk mempertahankan Israel agar tidak sampai hancur lebur. Tapi Amerika tidak terlibat langsung dalam perang ini. Sedangkan wartawan BBC, menuduh bahwa selama krisis itu walaupun Amerika dan Inggris tidak terlibat langsung dalam perang tapi kapal-kapal dan pesawat Israel membawa senjata yang dibeli dari Inggris dan Amerika Serikat.
1987 M: Di Palestina dimulai gerakan Intifadhah pertama (perlawanan pertama) untuk merebut kembali tanah Palestina setelah perang Israel termasuk Yerusalem, aksi ini didorong oleh rasa tertindas dan kehilangan yang dirasakan oleh para penduduk Palestina sejak peristiwa pengusiran paksa oleh tentara Israel setelah perang enam hari. Gerakan Intifadhah pertama ini berakhir pada 1993 dengan ditandatanganinya Persetujuan Oslo dan pembentukan Otoritas Nasional Palestina
2000 M: Muncul aksi Intifadhah kedua (Intifadhah Al-Aqsa) setelah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon berkunjung ke Tembok Ratapan yang melewati lingkungan Masjid Al-Aqsa Yerusalem dengan membawa 1.000 pasukan bersenjata. Intifadhah Kedua ini berakhir pada 8 Februari 2005 setelah kedua pihak setuju berdamai.
Selanjutnya, mari kita bahas kenapa Yerusalem sangat penting bagi 3 agama samawi yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam.
Hal ini karena kota Yerusalem terdapat banyak situs-situs bersejarah bagi agama samawi. Tapi yang paling utama adalah 3 situs yang mewakili 3 agama samawi yaitu:
1. Kawasan Haram Al Sharif, kawasan ini adalah kawasan perebutan umat Islam dan Yahudi. Karena di kawasan Haram Al Sharif inilah berdiri Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum pindah ke Mekah. Selain itu di kawasan Haram Al Sharif ini ada Masjid Kubah Batu (Dome of Rock atau Kubah As-Shakrah) yang terkenal itu. Masjid Kubah Batu dan Mesjidil Aqsa adalah tempat yang berbeda tapi berdekatan. Karena Masjidil Aqsa adalah tempat Nabi Muhammad sholat di bumi sebelum Isra Mi"raj, sedangkan Masjid Kubah Batu dipercaya sebagai tempat Nabi Muhammad naik kelangit dalam peristiwa Isra Mi"raj.
Tapi di tempat ini juga dipercaya oleh orang-orang Yahudi sebagai tempat penyimpanan Tabut Suci mereka yang diberikan Tuhan kepada Musa. Hal ini karena kawasan Haram Al Sharif sendiri di dirikan tepat di atas reruntuhan kuil Bait Suci milik bangsa Israel kuno.
2. Kawasan Tembok Ratapan, ini tepat berada di bagian samping barat kawasan Haram Al Sharif, Tembok Ratapan ini merupakan daerah suci umat Yahudi karena Tembok Ratapan ini adalah sisa-sisa terakhir dari kuil Bait Suci bangsa Israel yang dihancurkan Raja Nebuchadnezzar dari Babilonia dan Raja Titus dari Romawi.
Tembok Ratapan ini juga satu komplek dengan kawasan Haram Al Sharif yang berisi dua tempat suci umat islam, karena memang kawasan Haram Al Sharif ini di dirikan tepat diatas reruntuhan kuil Bait Suci bangsa Israel oleh Kekalifahan Ummayyah.
Tapi nantinya saat Perang Salib daerah ini lepas dari kekuasaan Kekalifahan Islam dan Masjidil Aqsa diubah menjadi istana dan dinamakan Templum Solomonis atau Kuil Sulaiman, sedangkan Masjid Kubah Batu diubah menjadi gereja dan dinamakan Templum Domini atau Kuil Tuhan. Tapi nantinya komplek ini direbut lagi oleh Shalahuddin Al Ayyubi dan di kembalikan fungsinya seperti di zaman Kekalifahan Ummayyah.
3. Sedangkan tidak begitu jauh dari kawasan Haram Al Sharif ini terdapat Gereja makam Kudus, yang merupakan situs suci umat Kristen sedunia, sedangkan tidak beberapa jauh dari Gereja makam Kudus ini juga berdiri Gereja Saint James yang merupakan situs suci umat Kristen Armenia.
Gereja makam Kudus sendiri dikenal sebagai Holy Sepulchre yaitu kawasan Gereja yang mencakup daerah tempat Yesus disalib atau lebih di kenal dengan nama kunonya Golgota dan daerah tambang tua yang dipercaya sebagai tempat Yesus dikuburkan tapi kemudian kuburannya kosong karena Yesus bangkit dari kematiannya dan menuju surga. Gereja makam Kudus sendiri dulunya di kubur dan di jadikan Kuil Hadrian oleh penguasa Romawi Publius Aelius Hadrianus Augustus (Hadrian) untuk mengubur jejak-jejak agama Kristen. Tapi nantinya kuil ini dibongkar oleh kaisar Romawi Konstantin Agung saat Ibunya ratu Helena menemukan relik suci kayu dan paku penyaliban Yesus dulu dan didirkan sebuah gereja megah yang bernama Rotunda Gereja Konstantin Agung. Tapi pada tahun 1009 kawasan Ini dihancurkan oleh kekalifahan Islam, dan nantinya kawasan ini dibangun lagi oleh para umat Kristen Bizantium dan tentara Perang Salib. Pada tahun 1149 seluruh bangunan Gereja ini berhasil di perbaiki semua dan diberi nama Gereja Holy Sepulchre (Gereja makam Kudus) dan sejak saat inilah Gereja makam Kudus menjadi tempat suci umat Kristen sedunia sampai hari ini.
Jerusalem sebagai ibu kota Israel sebenarnya sudah diresmikan dalam UU Israel sejak tahun 1980. Bahkan sejak dulu juga presiden-presiden Amerika sudah bilang Yerusalem itu memang ibukota Israel.
Nah itulah sejarah Yerusalem, jadi kalian nilai sendiri siapa yang berhak untuk Yerusalem, dan apa solusi terbaik bagi Yerusalem.
Sumber: Berbagai Sumber
Komentar