Ilmuwan dan merek besar suka melakukan eksperimen sosial untuk mengetahui sifat manusia yang sebenarnya. Terkadang, peserta sering melanggar peraturan, tindakan mereka bertentangan dengan logika, dan bahkan psikolog pun tidak dapat mengerti apa yang sedang terjadi.

Mesin Waktu mengumpulkan beberapa eksperimen sosial sangat keren dan mendapatkan hasil yang mengejutkan bahkan mungkin bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.

1. Bagaimana orang melihat diri mereka sendiri, dan bagaimana kalau mereka dilihat oleh orang lain?


Deskripsi: Seniman forensik terlatih FBI menggambar potret wanita sesuai dengan deskripsi mereka sendiri tentang diri mereka sendiri tanpa benar-benar melihatnya. Lalu dia meminta orang asing untuk menggambarkan wanita ini dan membuat potret dirinya lagi. Akhirnya, setiap wanita menerima 2 potret dirinya.

Hasil: Semua potret, berdasarkan deskripsi diri, berbeda secara radikal dari deskripsi orang asing. Rata-rata orang cenderung membesar-besarkan kekurangannya sendiri, sementara orang asing melihat keseluruhan penampilannya, dengan lebih menonjolkan sisi positif.
2. kalau kebun dibiarkan tanpa pengawasan, apakah orang akan mencuri hasil pertanian, atau apakah mereka akan membayarnya?


Deskripsi: Ada kebun yang menjual hasil pertanian di sepanjang jalan. Siapa pun bisa mengambil bunga, sayur atau buah. Ada tanda dengan label harga dan kotak di mana orang bisa menaruh uang mereka. Tidak ada yang mengawasi kotak. Semua orang memutuskan untuk diri mereka sendiri.

Hasil: Hampir tidak ada pencurian. Terkadang, bahkan orang meninggalkan lebih banyak uang daripada yang tercantum di label harga. Penghasilan dari kebun tersebut biasanya digunakan untuk kebutuhan amal.

3. Apa yang akan terjadi kalau tangga piano dipasang di dekat eskalator?


Deskripsi: Dalam rangka kampanye periklanan Fun Theory, mereka mencoba mengganti tangga biasa menjadi dengan tangga musikal. Saat seseorang melangkah di tangga, mereka akan dapat membunyikan melodi. Idenya adalah membuat orang lebih memilih naik tangga daripada menggunakan eskalator.

Hasil: 66% menjadi lebih banyak orang menggunakan tangga selama percobaan. Konsepnya menjadi sangat populer sehingga diaplikasikan di banyak kota di seluruh dunia, seperti Kuala Lumpur, Seoul, San Francisco, Mexico City, Sarajevo, Wina dan banyak lagi yang lainnya.

4. Bagaimana dukungan orang tua mempengaruhi anak-anak?





Deskripsi: Seorang guru membagi anak-anak dari kelas yang sama dalam 2 kelompok dengan warna mata mereka. Pada hari pertama percobaan, anak-anak bermata biru menerima banyak keistimewaan, pujian, dan dukungan, sementara sahabat sekelas mereka yang bermata cokelat harus mengenakan pita khusus di leher mereka dan kehilangan perhatian dan hak istimewa. Pada hari kedua, kelompok tersebut berganti tempat.

Hasil: Kelompok anak-anak yang memiliki hak istimewa merasakan dukungan guru dan mulai menunjukkan hasil yang lebih tinggi dalam penelitian mereka. Pada saat bersamaan, mereka menjadi lebih sombong terhadap kelompok lainnya. Kelompok lain merasa terhina, dan sulit bagi mereka untuk menyelesaikan tugas yang paling sederhana sekalipun. Situasi yang sama diterapkan saat kelompok berganti tempat. Saat ini, banyak institusi pendidikan yang bekerja dengan anak-anak yang sulit menerapkan metode dukungan dan pujian, untuk membantu anak-anak mengubah jalur mereka.


5. Apa yang akan terjadi kalau pengangguran dibayar € 560 per bulan?




Deskripsi: Dua ribu orang pengangguran di Finlandia digaji € 560 per bulan selama 2 tahun. Uang ini dibayar bukanuntuk tunjangan pengangguran, dan orang tidak dituntut untuk mencari pekerjaan. Tetapi bahkan kalau mereka mendapatkan pekerjaan atau membuka bisnis mereka sendiri, mereka tetap akan terus menerima jumlah uang ini.

Hasil: Beberapa peserta menunjukkan penurunan stres. Percobaan ini kemudian juga membantu banyak orang untuk menemukan jati diri mereka sendiri, dan dalam waktu enam bulan, mereka mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya.

Sumber: BrightSide